Rangkaian Kontrol Ruang Pengering Jagung Lengkap Bagian 2

 

Rangkaian Kontrol Ruang Pengering Jagung Lengkap Bagian 2

  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



1. Tujuan (kembali)
    1. Untuk mengetahui bentuk rangkaian kontrol ruang pengering jagung
    2. Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai sensor lm35

1. vibration



Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Sensor ini disebut juga cassing measurement. Sensor yang digunakan adalah sensor seismic transduser, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan
2. MQ2 Sensor

Apa itu Sensor MQ-2 ? Sensor jenis ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.

Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke. 

Sensor ini sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.
3.infrared Sensor

        



   Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.


4. 
  • Sensor Flame

    Spesifikasi :

    Keluaran = Digital (D0)

    Tegangan kerja: 3.3V hingga 5V

    Format keluaran: Output digital (TINGGI / RENDAH) \

    Rentang deteksi panjang gelombang: 760nm hingga 1100nm

    Menggunakan komparator LM393

    Sudut deteksi: Sekitar 60 derajat, sangat sensitif terhadap spektrum nyala api

    Nyala api yang lebih ringan mendeteksi jarak 80cm

    Keluaran komparator, sinyalnya bersih, kemampuan mengemudi hebat, lebih dari 15Ma.

5. Touch Sensor
Spesifikasi: - Konsumsi daya sangat sedikit - Tegangan: 2-5.5V DC (optimal 3v) - Dapat menggantikan fungsi tombol saklar - Dilengkapi 4 buah lubang baut M2 - Ukuran: 24x24x7.2mm - Output high VOH: 0.8VCC (typical) -. Output low VOL: 0.3VCC (max)

    Ketika jari menyentuh bagian sensor, modul menghasilkan sinyal high.
a. Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA b. Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA c. Waktu respon (low power mode): max 220ms d. Waktu respon (touch mode): max 60ms

6. Sensor PIR

 

           Spesifikasi: 


    • Input Voltage: DC 4.5-20V
    • Static current: 50uA
    • Output signal: 0,3V (Output high when motion detected)
    • Sentry Angle: 110 degree
    • Sentry Distance: max 7 m
    • Shunt for setting overide trigger: H - Yes, L - No

7. RESISTOR


Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM”.


8.OP AMP



Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.


9. DINAMO / MOTOR (Sebagai penggati heater)




Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energy kinetik. Dasar kerja motor hampir sama dengan alat pengukur listrik, yaitu perputaran kumparan berarus listrik dalam suatu medan magnet. Alat yang dapat melakukan perubahan arah aliran dinamakan komutator yang terpasang pada poros motor.


10. Ground
     Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi

1. vibration



Sensor getaran adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya getaran dan akan diubah dalam ke dalam sinyal listrik. Sensor ini disebut juga cassing measurement. Sensor yang digunakan adalah sensor seismic transduser, yaitu sensor yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan
2. MQ2 Sensor

Apa itu Sensor MQ-2 ? Sensor jenis ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.

Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke. 

Sensor ini sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.
3.infrared Sensor

        



   Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.


4. 
  • Sensor Flame

    Spesifikasi :

    Keluaran = Digital (D0)

    Tegangan kerja: 3.3V hingga 5V

    Format keluaran: Output digital (TINGGI / RENDAH) \

    Rentang deteksi panjang gelombang: 760nm hingga 1100nm

    Menggunakan komparator LM393

    Sudut deteksi: Sekitar 60 derajat, sangat sensitif terhadap spektrum nyala api

    Nyala api yang lebih ringan mendeteksi jarak 80cm

    Keluaran komparator, sinyalnya bersih, kemampuan mengemudi hebat, lebih dari 15Ma.

5. Touch Sensor

Spesifikasi: - Konsumsi daya sangat sedikit - Tegangan: 2-5.5V DC (optimal 3v) - Dapat menggantikan fungsi tombol saklar - Dilengkapi 4 buah lubang baut M2 - Ukuran: 24x24x7.2mm - Output high VOH: 0.8VCC (typical) -. Output low VOL: 0.3VCC (max)

    Ketika jari menyentuh bagian sensor, modul menghasilkan sinyal high.
a. Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA b. Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA c. Waktu respon (low power mode): max 220ms d. Waktu respon (touch mode): max 60ms

6. Sensor PIR

 

           Spesifikasi: 


    • Input Voltage: DC 4.5-20V
    • Static current: 50uA
    • Output signal: 0,3V (Output high when motion detected)
    • Sentry Angle: 110 degree
    • Sentry Distance: max 7 m
    • Shunt for setting overide trigger: H - Yes, L - No

- PIR
Ketika terdeteksi adakanya orang/manusia didalam ruangan, maka akan menghidupkan lampu secara otomatis
-Sensor sentuh
ketika mendeteksi adanya sentuhan, maka akan menghidupkan motor pada pintu dan membuka pintu.
-Flame sensor
Ketika terdeteksi adanya kebakaran, maka akan secara otomatis menghidupkan motor pemancur air untuk memadapamkan api, dan juga menghidupkan buzzer.
-Sound sensor
Ketika terdeteksi hidupnyua buzzer melalui suara, sound sensor akan secara otomatis membuka pintu darurat agar tidak menghalangi orang melarikan diri.
-vibration sensor
Digunakan untuk mendeteksi adanya gempa bumi, ketika terdeteksi adanya gempa bumi, maka sensor akan secara otomatis menghidupkan motor untuk membuka pintu darurat agar tidak menghalangi orang melarikan diri
-MQ5 (sensor gas)
ketika terdeteksi adanya gas berbahaya ataupun asap maka dengan otomatis membuka ventilasi dan menghidupkan kipas pada ventilasi untuk mengeluarkan gas tersebut










Download library  [HERE]
Download Rangakaian [HERE]
Download Vidio [HERE]
Download Html [HERE]

No comments:

Post a Comment

  Bahan Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas elektronika Oleh :   Habiburahman ruli alif 1610952004 Dosen Pengampu :   Dr.Darwison, MT...